Review Sen5 SH6B7FA: Android TV Box Dual Tuner (Unboxing & Teardown)
GUNTURSAPTA.COM - Di dunia perangkat hiburan digital, Android TV Box dengan kemampuan tuner terintegrasi masih tergolong langka. Beberapa perusahaan seperti VideoStrong dan WeTek telah mencoba peruntungan di segmen ini. Baru-baru ini, Shenzhen Sen5 Technology, perusahaan yang kurang dikenal, mengirimkan salah satu produk unggulan mereka, yaitu Android TV Box dengan kemampuan DVB combo untuk keperluan review. Mari kita bedah lebih dalam mengenai perangkat ini, mulai dari proses unboxing hingga pengujian komponen internalnya.
Unboxing: Apa Saja yang Ada di Dalam Kotak?
Produk yang kami terima masih dalam kemasan kardus polos, menunjukkan bahwa unit ini mungkin belum siap untuk dijual secara retail. Setelah membuka semua lapisan pelindung, kami menemukan perangkat utama, sebuah remote control inframerah (IR), dan adaptor daya 12V/1.5A. Diharapkan, saat produk diluncurkan secara resmi, akan ada paket penjualan ritel yang menyertakan manual pengguna dan aksesoris lainnya.
Kotak perangkat terbuat dari plastik dengan desain yang cukup standar, dilengkapi dengan banyak lubang ventilasi di bagian atas. Di bagian depan, terdapat jendela IR dan tombol "Standby". Di sisi samping, terdapat slot MicroSD, dua port USB host, dan slot Smart Card yang bernama CA (Conditional Access). Di bagian belakang, terdapat konektor koaksial untuk antena TV, konektor tipe F untuk antena satelit, serta port Ethernet, HDMI, dan jack daya.
Bagian bawah bodi perangkat dirancang agar bisa dipasang di dinding, dan terdapat lubang untuk tombol recovery yang mudah diakses. Terdapat juga informasi produk yang mencantumkan model perangkat: SH6B7FA.
Bedah Komponen Internal (Teardown) Sen5 SH6B7FA
Setelah melepaskan empat bantalan karet dan mengendurkan empat sekrup, kami dapat membuka penutup atas untuk melihat lebih dekat papan sirkuit. Prosesor utama tertutup oleh heatsink, sehingga kami harus menyalakan perangkat untuk mengidentifikasinya. Ternyata, perangkat ini menggunakan prosesor Amlogic quad-core ARM Cortex A53 dengan GPU Mali-450MP, yang kemungkinan besar adalah Amlogic S905D. Kepastian ini diperkuat oleh keberadaan dua demodulator pada papan sirkuit.
Komponen Kunci: Prosesor, RAM, dan Penyimpanan
Papan sirkuit dilengkapi dengan demodulator Availink AVL6211LAX untuk DVB-S2/DVB-S dan demodulator Availink AVL6762TA untuk DVB-T2/T/C. Konfigurasi ini menunjukkan bahwa masing-masing tuner bersifat independen, yang berarti Anda dapat merekam siaran TV langsung pada DVB-S2 sambil menonton saluran lain melalui DVB-T2.
Terdapat dua chip RAM Samsung K4B4G1646E-BCMA DDR3 4 Gbit (total 1 GB RAM) yang terpasang. Perangkat juga menggunakan memori flash eMMC Samsung KLM8G1WEPD-B031 8GB. Memori flash ini merupakan model eMMC 5.0 paling rendah yang tersedia, dengan kecepatan baca/tulis sekuensial teoretis 140/8MB/s dan IOPS baca/tulis 5K/0.6K. Performa di Android mungkin tidak selalu optimal, mengingat spesifikasi memori yang digunakan. Karena perangkat ini saat ini ditujukan untuk distributor dan reseller, ada kemungkinan model yang lebih cepat akan digunakan di kemudian hari.
Konektivitas dan Komponen Tambahan
Untuk konektivitas jaringan, perangkat ini menggunakan modul Ampak AP6212A untuk WiFi 802.11 b/g/n (hanya 2.4 GHz) dan Bluetooth 4.0 LE, serta transceiver Realtek RTL8211F dan transformator TNK QT24A03 untuk Gigabit Ethernet. Konsol serial dapat diakses melalui header CN7 atau CN4, yang keduanya adalah header 4-pin. Nama papan sirkuit adalah SMB.150.01, yang diproduksi pada Februari 2017.
Setelah membuka pelindung di atas sirkuit konektor koaksial, kami menemukan bahwa perangkat ini menggunakan tuner TV digital Rafael Micro R836 untuk DVB-T/T2/C, ISDB-T/C, DTMB, ATSC, dan J.83B. Kami tidak dapat dengan mudah melepas pelindung lain, jadi kami melewatkannya. Setelah melepas seluruh papan sirkuit dari casing, kami melihat adanya thermal pad yang ditempatkan tepat di bawah prosesor, terhubung ke pelat logam tebal untuk pendinginan.
Terdapat juga dua chip RAM tambahan, sehingga total memori menjadi 2GB. Terdapat juga slot MicroSD dan tombol recovery. Sebagai kesimpulan, Android TV Box Sen5 SH6B7FA ditenagai oleh prosesor Amlogic S905D dengan RAM 2GB, memori flash 8 GB, dan slot MicroSD. Perangkat ini mendukung output HDMI 2.0a, Gigabit Ethernet, WiFi 802.11 b/g/n + Bluetooth 4.0 (kemungkinan dapat di-upgrade), dan dilengkapi dengan tiga port USB (tetapi hanya dua yang terlihat, kenapa?), tuner DVB-T2/T dan DVB-S2/S yang independen, serta pembaca kartu pintar untuk akses bersyarat/konten premium.
Software: Tampilan Awal dan Antarmuka Pengguna
Setelah melakukan booting, kami juga melihat sekilas tampilan software. Perangkat menjalankan Android 6.0.1 dengan Kodi 17 yang sudah diinstal sebelumnya. Aplikasi TV terpisah digunakan untuk menonton siaran langsung. Antarmuka NesTV launcher terlihat lebih menarik dibandingkan dengan banyak launcher lain yang pernah kami gunakan.
Penilaian lebih lanjut mengenai kinerja software dan performa secara keseluruhan akan kami bahas pada bagian kedua review, yang rencananya akan kami publikasikan pada bulan Mei. Kami belum memiliki informasi mengenai harga dan ketersediaan perangkat ini. Selain halaman HKTDC mereka, perusahaan juga memiliki situs web sendiri, tetapi belum diperbarui dalam beberapa waktu.
Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman langsung dari Jean-Luc, pendiri CNX Software. Jean-Luc memulai CNX Software pada tahun 2010 sebagai pekerjaan paruh waktu, sebelum akhirnya berhenti dari jabatannya sebagai manajer teknik perangkat lunak untuk fokus menulis berita dan ulasan secara penuh waktu pada tahun 2011.
Dukung CNX Software dengan donasi melalui mata uang kripto, menjadi Patron di Patreon, atau membeli barang di Amazon atau AliExpress. Kami juga menggunakan tautan afiliasi dalam artikel untuk mendapatkan komisi jika Anda melakukan pembelian setelah mengklik tautan tersebut.
Posting Komentar