Saham BMRI: Peluang Investasi Murah dengan Potensi Dividen Besar?

Table of Contents

Saham Bagus Lagi Murah, Dividen Besar


Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalami penurunan harga, menciptakan peluang menarik bagi investor yang mencari saham bagus dengan harga terjangkau. Penurunan ini, di tengah fundamental perusahaan yang solid, bisa menjadi momen yang tepat untuk mengakumulasi saham BMRI.

Penurunan Harga Saham BMRI: Analisis dan Penyebab

Pada perdagangan Senin, 9 September 2025, saham BMRI tercatat merosot 4,06% ke level Rp 4.490. Volume transaksi mencapai 200,23 juta saham dengan frekuensi 39.284 kali, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 916,21 miliar. Tekanan jual yang kuat terlihat dari aksi distribusi saham dan *net sell* asing yang mencapai Rp 347,67 miliar. Secara *year to date* (ytd), saham BMRI telah mengalami penurunan sebesar 21,23%, dengan *net sell* asing mencapai Rp 13,84 triliun.

Valuasi Saham BMRI: Murah Dibanding Rata-rata Historis

Meskipun mengalami penurunan harga, valuasi saham Bank Mandiri saat ini tergolong menarik. Berdasarkan data dari aplikasi Stockbit Sekuritas, rasio *price to book value* (PBV) BMRI berada di 1,65 kali, di bawah -1 standar deviasi PBV rata-rata 3 tahun terakhir yang sebesar 1,91 kali. Demikian pula, *price earning ratio* (PER) berada di 7,45 kali, di bawah -2 standar deviasi PE rata-rata 3 tahun terakhir di 7,83 kali. Hal ini mengindikasikan bahwa saham BMRI saat ini undervalued dibandingkan dengan rata-rata historisnya.

Rekomendasi Beli dari KB Valbury Sekuritas

Meskipun terjadi penurunan, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek saham BMRI. KB Valbury Sekuritas dalam risetnya mempertahankan rekomendasi *buy* untuk saham Bank Mandiri (BMRI) dengan target harga Rp 6.240, berdasarkan model *gordon growth model* (GGM). Rekomendasi ini didasarkan pada keyakinan terhadap potensi pertumbuhan Bank Mandiri di masa depan.

Kinerja Keuangan Bank Mandiri: Laba Bersih Tetap Solid

Bank Mandiri (BMRI) belum merilis laporan keuangan semester I-2025 karena masih dalam proses audit. Namun, data internal menunjukkan kinerja yang cukup baik. Pada Mei 2025, laba bersih *bank only* tercatat sebesar Rp 4,5 triliun (-2% yoy, +26% mom). Dengan demikian, laba bersih selama 5 bulan pertama tahun 2025 (5M25) mencapai Rp 19,7 triliun (+0% yoy). Angka ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri masih mampu mempertahankan kinerja yang solid meskipun menghadapi tantangan ekonomi.

Peluang Investasi: Pertimbangan Dividen dan Prospek Jangka Panjang

Penurunan harga saham BMRI menjadi peluang bagi investor untuk membeli saham perusahaan *blue chip* dengan valuasi yang menarik. Selain potensi *capital gain* jika harga saham kembali naik, investor juga berpotensi mendapatkan dividen yang menarik dari Bank Mandiri. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan dividen kepada pemegang saham. Penting bagi investor untuk melakukan riset lebih lanjut dan mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum membuat keputusan investasi. Ikuti Channel Telegram Official investor.id untuk mendapatkan *update* artikel-artikel terbaru seputar investasi.

Disclaimer

Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor.

Posting Komentar

Saham BMRI: Peluang Investasi Murah dengan Potensi Dividen Besar?