Denda Rp219 Juta! Kerusakan Kursi di JIS Warnai Laga Persija vs Persita
Pertandingan sepak bola selalu menghadirkan euforia yang luar biasa, namun terkadang juga menyisakan catatan yang kurang menyenangkan. Seperti yang terjadi pada laga pembuka BRI Super League 2025/2026 antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang. Pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini, meskipun mencatatkan rekor jumlah penonton, juga diwarnai dengan insiden yang berujung pada denda besar bagi klub kebanggaan ibu kota.
Laga yang berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025, tersebut berhasil menarik perhatian 29.153 pasang mata. Jumlah tersebut menjadi bukti antusiasme suporter sepak bola di Indonesia, khususnya para pendukung setia Macan Kemayoran. Sayangnya, selain gemuruh dukungan, terdapat pula kabar kurang sedap terkait kerusakan fasilitas di stadion megah tersebut.
Kerusakan Kursi dan Pagar: Penyebab Utama Denda
Kerusakan yang terjadi di JIS pasca laga Persija melawan Persita memang cukup signifikan. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persija, Ferry Indrasjarief, mengonfirmasi adanya kerusakan pada sejumlah kursi penonton. Kerusakan ini menjadi sorotan utama karena jumlahnya yang mencapai 47 unit.
Selain kerusakan kursi, terdapat pula laporan mengenai kerusakan pagar pembatas di stadion. Akibat dari berbagai kerusakan tersebut, Persija Jakarta harus menanggung beban finansial berupa denda yang cukup besar, yakni mencapai Rp219.845.000. Jumlah yang fantastis ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan keamanan dan ketertiban selama pertandingan.
Fokus pada Area Rawan Kerusakan
Menurut Ferry Indrasjarief, kerusakan kursi paling banyak terjadi di beberapa baris terdepan dari tribun utara, timur, dan selatan. Hal ini mengindikasikan adanya perilaku yang kurang tertib dari sebagian suporter, terutama mereka yang berada di area tersebut. Perilaku seperti berdiri di atas kursi dan berdesakan di pagar menjadi penyebab utama kerusakan fasilitas stadion.
"Kerusakan itu kan kebanyakan di kursi. Kursi itu mayoritas yang rusak 3-5 baris depan dari tribun utara, timur, dan selatan. Itu kan berarti banyak anak The Jak yang mau nonton di depan dan tumpuk-tumpukan injak kursi," ujar Ferry dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025. Kutipan ini menjelaskan secara detail area mana saja yang paling banyak mengalami kerusakan.
Imbauan untuk Suporter: Jaga Ketertiban demi Kenyamanan Bersama
Menyikapi situasi ini, pihak Panpel memberikan imbauan keras kepada seluruh suporter untuk menjaga ketertiban selama pertandingan. Imbauan utama yang disampaikan adalah larangan duduk di atas pagar, berdiri di atas kursi, dan melompat-lompat di area stadion. Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya kerusakan serta menjaga kenyamanan seluruh penonton.
Langkah-langkah preventif ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan pertandingan di JIS. Dengan adanya stadion yang kondusif, Persija Jakarta dapat terus bermain di kandang sendiri, yang tentu akan memberikan keuntungan tersendiri bagi tim. Atmosfer yang tercipta di JIS, yang dikenal mampu membuat lawan merasa 'seram', diharapkan tetap terjaga tanpa harus merusak fasilitas stadion.
Menjaga Nama Baik The Jakmania
Ferry Indrasjarief juga menyoroti perilaku sebagian oknum The Jakmania yang melompat ke tribune lain yang dianggap lebih nyaman. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan penonton lain dan menimbulkan potensi masalah keamanan. Penting bagi seluruh suporter untuk lebih dewasa dalam mendukung tim kesayangan, dengan tetap menghormati aturan dan menjaga ketertiban.
Sebagai mantan ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief memahami betul pentingnya menjaga nama baik dan citra suporter Persija. "Mari kita jaga stadion ini, kita jaga supaya kita bisa main terus di sini, atmosfernya yang tercipta benar-benar bikin orang merasa seram, tetapi tidak merusak dan merugikan Persija sendiri," tandasnya. Ucapan ini menjadi ajakan yang tulus dari seorang tokoh yang sangat mengerti seluk beluk suporter Persija.
Kehadiran Pemain Baru dan Harapan Baru
Di tengah kabar kurang menyenangkan ini, Persija Jakarta juga memiliki kabar baik. Klub resmi mendatangkan pemain asing anyar asal Brasil, Bruno Tubarao. Kehadiran pemain ini diharapkan dapat menambah kekuatan Macan Kemayoran dalam mengarungi BRI Super League 2025/2026.
Bruno Tubarao langsung bergabung dalam latihan tim pada Rabu, 20 Agustus 2025. Dengan adanya pemain asal Brasil ini, aroma Samba di Persija semakin terasa. Diharapkan kehadiran Bruno Tubarao dapat memberikan kontribusi positif bagi tim, sekaligus menjadi hiburan bagi para suporter setia.
Meskipun harus membayar denda, Persija Jakarta tetap optimis menatap masa depan. Dengan dukungan penuh dari suporter dan kerja keras tim, Macan Kemayoran diharapkan mampu meraih prestasi tertinggi di BRI Super League 2025/2026. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak, sehingga pertandingan sepak bola di Indonesia dapat berjalan lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.
Posting Komentar