Upacara Perpisahan Sarwendah untuk Ayahnya: Kremasi dan Pelarungan Abu
Keluarga Sarwendah telah mengumumkan rencana untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Hendrik Lo, ayahanda Sarwendah. Jenazah akan dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu, 23 Juli 2025. Setelah proses kremasi, abu jenazah akan dilarung ke laut sebagai bentuk perpisahan dan penghormatan yang mendalam.
Sarwendah menjelaskan bahwa prosesi pelarungan abu jenazah akan dilakukan menggunakan kapal khusus yang telah disiapkan keluarga. Ia mengungkapkan bahwa pilihan ini memiliki makna sentimental, mengingat ayahnya pernah merayakan ulang tahun di atas kapal.
Pelarungan di laut ini menjadi cara keluarga untuk mengenang dan mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada sang ayah tercinta.
Tradisi Malam Kembang Sebagai Perpisahan
Sebelum proses kremasi dan pelarungan abu, keluarga Sarwendah akan menyelenggarakan tradisi malam kembang pada Selasa, 22 Juli 2025. Acara ini akan dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan teman-teman dekat yang akan memberikan penghormatan terakhir dengan menyanyikan lagu dan merayakan kehidupan almarhum.
Suasana penuh haru dan kenangan akan mewarnai malam tersebut sebagai perayaan terakhir bagi Hendrik Lo.
Proses kremasi dan pelarungan abu jenazah direncanakan berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025, setelah prosesi malam kembang. Seluruh rangkaian acara ini menunjukkan kesedihan dan cinta mendalam keluarga Sarwendah kepada almarhum. Mereka ingin memberikan penghormatan yang layak dan penuh makna bagi sosok ayah dan kakek yang sangat mereka sayangi.
Keputusan untuk melangsungkan kremasi dan pelarungan abu ke laut mencerminkan penghormatan terakhir keluarga kepada almarhum. Hal ini menjadi bukti betapa besarnya cinta dan kasih sayang keluarga kepada Hendrik Lo. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam melewati masa duka ini.
Posting Komentar