Tantangan dan Prospek Bisnis Properti di Tengah Sulitnya Pemberian Kredit Bank

Daftar Isi

Tantangan dan Prospek Bisnis Properti di Tengah Sulitnya Pemberian Kredit Bank


Menurut Co-founder & Group CEO Triniti Land, Ishak Chandra, sektor rumah tapak masih menjadi fokus bisnis PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan melemahnya daya beli. Pertumbuhan pasar rumah tapak mencapai 60-80% dalam rentang waktu 2022-2024, dengan pasar rumah tapak dan bisnis logistik tetap stabil. Pasar rumah tapak dengan harga Rp 2,5 Miliar - Rp 3,5 Miliar merupakan fokus utama TRIN. Pada 2025, TRIN akan menggunakan Capex untuk menyelesaikan proyek rumah tapak di kawasan Sentul. Namun, bisnis properti menghadapi tantangan dalam pembiayaan dari perbankan. Bagaimana cara pengusaha memastikan keamanan pendanaan di tengah sulitnya pemberian kredit bank?


Disclaimer: Artikel ini telah diolah dan ditulis ulang dari berbagai sumber untuk tujuan informasi umum. Meskipun kami berupaya menyajikan informasi yang akurat dan relevan, kami tidak menjamin kelengkapan, keandalan, atau ketepatan informasi yang terkandung di dalamnya. Pembaca disarankan untuk melakukan verifikasi informasi independen.

Posting Komentar

Tantangan dan Prospek Bisnis Properti di Tengah Sulitnya Pemberian Kredit Bank