Pernyataan Wabup Garut Luthfianisa Putri Karlina Usai Insiden Pesta Rakyat Fatal

Table of Contents

Kabar duka menyelimuti Kabupaten Garut setelah sebuah acara pesta rakyat berujung tragis, merenggut nyawa tiga warga. Menanggapi insiden memilukan ini, Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, akhirnya angkat bicara. Pernyataannya yang ditulis tangan di selembar kertas dan diunggah ke media sosial Instagram pribadi sontak menjadi sorotan publik.

Dalam curahan hatinya, Putri Karlina menyampaikan kesedihan mendalam dan permohonan maaf atas musibah yang tak terduga tersebut. Meskipun unggahan itu viral, Putri Karlina memilih untuk menonaktifkan kolom komentar, menandakan situasi yang sangat sensitif dan pribadi bagi dirinya.

Dalam tulisan yang sarat emosi tersebut, Luthfianisa Putri Karlina menyinggung berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari perjalanan hidup yang penuh ujian hingga penerimaan takdir yang tidak selalu berjalan sesuai harapan.

Ia menekankan pentingnya kesabaran dan tawakal dalam menghadapi cobaan, serta kesediaan untuk bertanggung jawab penuh atas setiap kesalahan atau masalah yang timbul. Dengan tegas, Putri Karlina menyatakan bahwa tidak pernah terbersit sedikit pun niat buruk atau keinginan untuk mencelakakan siapa pun dalam benaknya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa insiden yang terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025 lalu adalah sebuah tragedi yang murni tak disengaja dan di luar kendali.

Belasungkawa Mendalam dan Komitmen Berkelanjutan

Belasungkawa terdalam dan duka cita yang tak terhingga disampaikan oleh Wakil Bupati Garut kepada seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan. Putri Karlina menegaskan bahwa segala upaya tindak lanjut terkait insiden ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak berwajib untuk penyelidikan lebih lanjut.

Lebih dari itu, ia juga berjanji bahwa dirinya dan keluarga akan senantiasa mendampingi para korban melalui masa-masa sulit ini, memberikan dukungan moral dan, jika diperlukan, bantuan lain yang memungkinkan. Komitmen ini menunjukkan empati dan tanggung jawab sosial seorang pemimpin daerah terhadap warganya yang tertimpa musibah.

Di tengah badai masalah yang sedang ia hadapi, Putri Karlina menegaskan tekadnya untuk tetap memberikan yang terbaik dalam setiap perannya: sebagai wakil pemimpin daerah yang bertanggung jawab, seorang ibu, seorang anak, seorang istri, dan sebagai manusia biasa yang harus terus berbuat kebaikan dan memberi manfaat bagi sesama.

Pernyataannya ini mencerminkan kekuatan mental dan dedikasi untuk melayani masyarakat, bahkan di saat paling menantang. Ia berharap agar Tuhan mengampuni segala kekhilafan dan memberikan ketabahan bagi semua pihak yang terdampak.