Kesehatan Bruce Willis Memburuk Akibat Demensia: Tak Bisa Bicara dan Berjalan
Dunia hiburan dikejutkan dengan kabar terbaru mengenai aktor legendaris Bruce Willis. Kondisi kesehatannya terus memburuk akibat penyakit frontotemporal dementia (FTD), sebuah jenis demensia yang telah didiagnosis sejak awal tahun 2023. Penyakit ini telah menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang signifikan, mempengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi dan bergerak.
Awalnya, pada Maret 2022, keluarga Willis mengumumkan bahwa ia mengidap aphasia, sebuah kondisi neurologis yang mengganggu kemampuan berbicara dan memahami bahasa. Namun, penyakit ini kemudian berkembang menjadi FTD yang menyerang bagian otak yang mengatur perilaku, kepribadian, dan kemampuan berbahasa.
Berbeda dengan penyakit Alzheimer, FTD lebih sering menyerang orang usia produktif, dan perkembangannya dapat sangat cepat.
Dampak FTD pada Kehidupan Bruce Willis
Laporan terbaru dari berbagai media internasional mengungkapkan kondisi Willis yang memprihatinkan. Aktor yang dikenal dengan perannya yang tangguh di layar lebar kini mengalami kesulitan berbicara, membaca, bahkan berjalan. Meskipun keluarganya menyatakan kondisi Willis 'stabil' dalam arti tidak ada perubahan drastis yang mengancam jiwa, penurunan kemampuan fisiknya sangat terlihat.
Putri sulungnya, Rumer Willis, secara berkala memberikan kabar terbaru melalui media sosial, terutama saat perayaan Hari Ayah dan ulang tahun Willis ke-70 pada Maret lalu.
FTD merupakan penyakit yang progresif, dan dampaknya terhadap kehidupan Willis dan keluarganya sangat besar. Kisah ini menyoroti pentingnya kesadaran akan penyakit demensia dan dampaknya terhadap individu dan keluarga yang terkena dampaknya. Dukungan dan pemahaman dari masyarakat sangat dibutuhkan bagi mereka yang berjuang melawan penyakit ini.
Kabar ini tentu mengejutkan para penggemar Bruce Willis di seluruh dunia. Banyak yang mendoakan kesembuhan aktor kenamaan ini dan memberikan dukungan moril kepada keluarga Willis. Semoga kisah ini juga dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini dan perawatan bagi penderita demensia.
Posting Komentar