Erika Carlina Polisikan DJ Panda: Ancaman terhadap Kehamilan

Table of Contents

Penyanyi Erika Carlina mengambil langkah hukum dengan melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya atas dugaan pengancaman. Keputusan ini didasari ancaman yang dirasakannya, yang menurutnya membahayakan janin dalam kandungannya. Dalam keterangan pers di Polda Metro Jaya, Erika mengungkapkan rasa takutnya dan menjelaskan kronologi kejadian yang membuatnya menempuh jalur hukum.

Meskipun awalnya merahasiakan kehamilannya, Erika Carlina merasa terdorong untuk melaporkan DJ Panda setelah menerima ancaman melalui sebuah grup fanbase yang beranggotakan sekitar 500 orang. Ancaman tersebut tidak hanya datang dari DJ Panda sendiri, tetapi juga dari anggota grup lainnya.

Berbagai bentuk ancaman diterima Erika, mulai dari penggiringan opini, ujaran kebencian, hingga penyebaran data pribadi.

Ancaman Serangan Online dan Dampak Psikologis

Erika menjelaskan bahwa ancaman tersebut bahkan mencakup rencana serangan terhadap akun media sosialnya pada bulan Agustus. Serangan tersebut, katanya, telah dimulai pada tanggal 21 Juli berupa pesan-pesan langsung (direct message) yang berisi ancaman. Kejadian ini semakin membuatnya khawatir dan stres, bahkan berpengaruh pada kondisi kehamilannya.

Ia menduga kebocoran informasi kehamilannya berasal dari grup fanbase tersebut.

Kasus ini menyoroti sisi gelap dari dunia maya dan pentingnya perlindungan bagi individu, terutama ibu hamil, dari ancaman dan ujaran kebencian online. Langkah hukum yang diambil Erika Carlina diharapkan dapat memberikan efek jera dan perlindungan bagi korban ancaman serupa di masa mendatang.

Semoga kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi pengguna media sosial untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam berinteraksi di dunia maya.