Brand Fashion Mewah Brioni: Sejarah, Popularitas, dan Kisah Viral Nikita Willy
Kehebohan Nikita Willy yang menemukan kemeja Brioni seharga Rp50.000 di Pasar Senen telah membawa brand fashion Italia ini ke perhatian publik Indonesia. Kejadian ini membuktikan daya pikat Brioni, meskipun kemeja tersebut merupakan barang bekas, tetap memikat dengan kualitas dan prestisenya.
Sejarah Brioni: Dari Roma hingga Menjadi Ikon GayaBerawal dari sebuah ide cemerlang Nazareno Fonticoli, seorang penjahit ulung, dan Gaetano Savini, seorang wirausahawan visioner, Brioni didirikan di Roma pada tahun 1945. Nama Brioni sendiri terinspirasi dari Pulau Brijuni di Kroasia, destinasi favorit kalangan jet-setter Eropa di awal abad ke-20.
Sejak awal, Brioni telah mendefinisikan kembali standar pakaian pria, dengan fokus pada kualitas bahan, detail jahitan yang sempurna, dan desain yang elegan dan abadi.
Revolusi Gaya Pria oleh BrioniPuncak sejarah Brioni ditandai dengan pertunjukan busana pria pertama di dunia pada tahun 1952 di Florence. Acara ini yang kemudian memicu ‘Peacock Revolution’, sebuah pergeseran dalam persepsi mode pria yang sebelumnya cenderung sederhana.
Brioni berani menampilkan gaya yang lebih berani, mewah, dan ekspresif, membuka jalan bagi evolusi gaya berpakaian pria hingga saat ini. Kualitas dan kemewahan Brioni membuatnya menjadi pilihan favorit para selebriti, tokoh penting, dan siapa pun yang menghargai busana berkualitas tinggi.
Popularitas Brioni yang kembali mencuat berkat Nikita Willy menunjukkan kekuatan brand yang berakar kuat pada sejarah dan kualitas. Kejadian ini sekaligus memperlihatkan bagaimana sebuah barang mewah, sekalipun preloved, tetap memiliki daya tarik dan nilai jual yang tinggi.
Brioni tidak hanya sekedar pakaian; ia adalah pernyataan gaya, simbol prestise, dan warisan kualitas yang tak lekang oleh waktu.
Posting Komentar