Boros! MU Rugi Besar dalam Pembelian Pemain di Bursa Transfer Musim Panas?
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5074703/original/000977100_1735789598-Brentford_vs_Arsenal-6.jpg)
Bola.com, Jakarta - Sebuah analisis terbaru dari Football Transfers mengungkapkan fakta mencengangkan terkait transfer pemain di bursa musim panas ini. Studi tersebut menyoroti adanya ketidakseimbangan antara nilai pemain yang seharusnya dengan harga yang dibayarkan klub. Manchester United (MU) menjadi sorotan utama karena dua rekrutan mereka dinilai terlalu mahal.
Di era sepak bola modern, pengelolaan keuangan klub menjadi krusial. Klub harus cermat dalam membelanjakan uang untuk pemain agar sesuai dengan aturan Financial Fair Play (FFP) dan Profitability and Sustainability Rules (PSR). Namun, beberapa klub, termasuk MU, tampaknya kurang berhati-hati dalam hal ini.
Studi tersebut membandingkan Estimated Transfer Value (ETV) atau nilai transfer yang seharusnya dengan harga yang sebenarnya dibayarkan klub. Hasilnya menunjukkan bahwa MU mengeluarkan dana yang jauh lebih besar dari nilai wajar untuk dua pemain baru mereka.
Bryan Mbeumo: Mahal Lebih dari Rp600 Miliar
Transfer Bryan Mbeumo dari Brentford ke MU menjadi perhatian utama. Negosiasi yang berlangsung selama enam minggu berakhir dengan kesepakatan yang dinilai merugikan MU secara finansial. Awalnya, MU enggan memenuhi harga yang diminta Brentford, namun akhirnya menyetujui biaya awal sebesar 65 juta poundsterling (sekitar Rp1,4 triliun) belum termasuk bonus. Padahal, nilai pasar Mbeumo diperkirakan hanya sekitar 37 juta poundsterling (Rp809,8 miliar). Ini berarti MU membayar hampir 30 juta poundsterling lebih mahal dari nilai seharusnya.
Salah satu faktor yang menyebabkan mahalnya transfer ini adalah keengganan Brentford untuk menjual pemainnya ke klub rival di Premier League. Selain itu, performa impresif Mbeumo musim lalu dengan 27 kontribusi gol dalam 38 pertandingan juga turut memengaruhi harga. Namun, hal ini tetap menimbulkan pertanyaan mengingat kondisi keuangan MU yang belum stabil, warisan utang dari era Glazer, dan upaya penghematan yang dilakukan oleh Sir Jim Ratcliffe dan INEOS.
Matheus Cunha: Potensi Besar, Harga Tetap Jadi Sorotan
Nama kedua yang dianggap sebagai pembelian yang tidak sebanding dengan nilai adalah Matheus Cunha. MU memboyong penyerang asal Brasil ini dengan harga 62,5 juta poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun), yang menurut laporan, hampir 10 juta poundsterling lebih tinggi dari nilai wajarnya. Kenaikan harga Cunha diduga disebabkan oleh performa luar biasa musim lalu yang melampaui ekspektasi xG (expected goals). Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa performanya mungkin sulit dipertahankan dalam jangka panjang.
Meskipun demikian, Cunha tidak bisa diremehkan. Ia berhasil membantu Wolves lolos dari degradasi dan meraih sembilan penghargaan Man of the Match, salah satu yang tertinggi di lima liga top Eropa musim lalu. Kualitas individu seperti ini memang dihargai tinggi, namun harganya tetap menjadi perdebatan, bahkan sempat membuat Liverpool mundur dari persaingan.
Mohammed Kudus: Tottenham Ikut Bayar Mahal
Satu-satunya nama di luar MU yang masuk dalam daftar ini adalah Mohammed Kudus. Tottenham Hotspur membeli pemain sayap asal Ghana ini dari West Ham dengan harga 55 juta poundsterling (sekitar Rp1,2 triliun), padahal nilai wajarnya diperkirakan sekitar 45,6 juta poundsterling (Rp998 miliar). Meskipun selisihnya tidak sebesar Mbeumo atau Cunha, transfer Kudus tetap dianggap terlalu mahal.
Namun, Tottenham tampaknya bersedia mengeluarkan dana besar karena percaya bahwa Kudus adalah pemain kunci untuk memperkuat lini serang mereka, yang juga diperkuat oleh Son Heung-min, Mathys Tel, dan Dominic Solanke. Dengan 22 kontribusi gol dalam dua musim terakhir, Kudus dianggap memiliki potensi besar. Bahkan, legenda Arsenal, Ian Wright, pernah menyebut Kudus memiliki semua kualitas untuk menjadi pemain kelas dunia. Jika hal itu terbukti benar, nilai pasar sang pemain bisa meningkat di masa depan, sehingga investasi Tottenham akan terlihat lebih masuk akal.
Sumber: Give Me Sport
Posting Komentar