Sering Dianggap Sepele, Larutan Ini Mampu Menjadi Obat Rehidrasi


obat muntaber pada bayi
Pemberian oralit adalah salah satu obat muntaber pada bayi sebagai upaya rehidrasi. Larutan yang sering disepelekan ini nyatanya mampu membantu bayi mencegah kekurangan cairan secara cepat. Oralit berfungsi sebagai pengganti elektrolit dan mineral di dalam tubuh akibat diare, muntah-muntah maupun aktivitas yang berlebihan.

Menurut https://www.guesehat.com/gunakan-perban-sesuai-jenis-luka, Sederhananya larutan ini terdiri dari air, garam, dan gula putih. Berikut kandungan oralit secara spesifik terdiri dari: CaCl2, Natrium klorida, Glucose anhydrous, Natrium bicarbonate.

Dalam bahasa Inggris disebut oral rehydration salts (ORS) merupakan jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan obat esensial berdasarkan WHO. Obat ini tersedia di apotek dalam bentuk larutan maupun bubuk. Namun, oralit Anda dapat membuat sendiri dengan mencampurkan air, garam, dan gula putih dalam kadar yang sudah ditentukan.

Saat muntaber diare akan berlangsung secara terus-menerus disertai muntah. Diare kronis ini biasanya disebabkan oleh faktor makanan yang mungkin telah terkontaminasi bakteri, Infeksi parasit ataupun Inflammatory bowel disease (penyakit iritasi usus).

Selain sebagai upaya rehidrasi ternyata oralit mengandung lebih banyak sodium daripada potasium. Namun UNICEF berhasil mengembangkan cairan ini agar tetap dapat dikonsumsi oleh orang yang mengalami dehidrasi karena malnutrisi. Produk tersebut adalah ReSoMal, akronim dari Rehydration Solution for Malnutrition. ReSoMal ReSoMal memiliki kandungan potasium lebih anyak banyak daripada sodium sehingga sangat  sesuai dengan kondisi dehidrasi yang dialami penderita malanutrisi.

Namun sayangnya manfaat oralit tidak dapat dirasakan oleh beberapa orang yang mempunyai kondisi kesehatan tertentu. Berikut beberapa contoh kondisi yang tidak memperbolehkan Anda untuk mengkonsumsi oralit:

  1. Dehidrasi Akut, merupakan kondisi ketika dehidrasi bahkan tidak dapat ditangani dengan rehidrasi oral serta memerlukan penanganan dengan rehidrasi parenteral.
  2. Anuria, kondisi ini merupakan keadaan yang ginjal tidak mampu memproduksi urin secara normal.
  3. Malabsorbsi Glukosa, adalah kondisi ketika feses (kotoran) yang dikeluarkan tubuh mengandung banyak zat glukosa.
Sebagai upaya pencegahan Anda dapat menjaga kebersihan secara menyeluruh di keluarga Anda. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan apapun, serta menjaga makanan dan minuman steril dan bersih. Memasak sendiri bahan makanan tentunya akan membuat kebersihan dan kesehatannya lebih terjamin.
HALAMAN SELANJUTNYA:


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel