Benarkah Mitos Siluman Buaya Di Kali Cimanuk Indramayu Itu Ada ?

Benarkah Mitos Siluman Buaya Di Kali Cimanuk Indramayu Itu Ada ?

Selamat malam netter semua, masih mengenai mitos kali cimanuk di Indramayu yang konon katanya ada siluman buaya. Cerita saya kali ini masih ada kaitannya dengan mitos siluman buaya cimanuk. Cerita ini jangan dipercaya seratus persen ya.. karena ini adalah cerita yang fiktif dan jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat dan situasi tertentu hanyalan kebetulan belaka. Langsung saja, saya ingin bercerita mengenai mitos ini.

Di Sepanjang bibir sungai Cimanuk khususnya yang masuk kedalam kabupaten Indramayu ini masih berkembang di Masyarakat sekitar Sungai Cimanuk bahwa cimanuk ini dihuni oleh mahluk siluman buaya. Ada beberapa titik yang kerap menjadi sarang keberadaan siluman buaya ini. Sepengetahuan saya (ini hanya berandai-andai loh..jangan dipercaya, sekedar hiburan semata) tempat yang angker dan bercokol sarang siluman buaya ini ada di Jembatan Kali Cimanuk Widasari Jatibarang, Jembatan Kereta Api Kongsi Jaya, dan di Jembatan Bangkir. Konon tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang biasa dihuni oleh beberapa mahluk siluman kali cimanuk.
Ilustrasi Buaya


Kerinduan Sang Siluman Buaya Kepada Anaknya

Sore ini tepatnya saat tulisan ini dibuat yaitu tanggal 7 september 2015 ada kejadian yang menakutkan sekaligus mengharukan. Ini adalah kisah seekor siluman Buaya yang ingin bertemu dengan putri kesayangannya.

Kejadian ini bermula ketika saya bermain ke Widasari (bukan tempat sebenarnya...) saya melihat ada seseorang yang sedang kerasukan siluman Buaya. Saya pun ikut mendekat untuk melihat apa yang terjadi. Rasa penasaran saya mengusik hatiku untuk ikut nimbrung melihat apa yang sedang terjadi.

Singkat kata singkat cerita, ternyata yang sedang merasuki raga orang tersebuat adalah seekor siluman buaya yang ingin bertemu dengan anaknya. Saya memberanikan diri untuk bertanya ke mahluk siluman tersebut. Saya bertanya ada apa gerangan ?  Dia menjawab... " saya ingin bertemu dengan Putri saya ..." ujar siluman buaya tersebut. Mediasi dan obrolan berjalan cukup tenang karena sekarang posisinya sudah jauh dari kerumunan massa.

Sang mediator masih dalam keadaan tak sadarkan diri dan bertingkah sangat aneh yaitu tubuhnya merangkak bagaikan seekor buaya siluman. Kemudian sayapun bertanya kembali, Siapa putrimu dan dimana tempatnya.

Dia (siluman Buaya )tersebut berbisik dan menunjukkan alamat rumah putrinya tersebut sambil tetap berbisik kepadaku untuk jangan terlalu dibesar-besarkan kejadian ini. Alangkah kagetnya ternyata yang dia bisikkan dan dia tunjukkan adalah masih tetangga dengan saya. Saya bertanya lagi, "kenapa anda mau bertemu dengan Putri Anda ? padahal dia manusia, dan anda hanyalah siluman ?"

"Saya sudah lama tidak bertemu dengan Putri saya" ujar siluman tersebut. "Saya juga minta maaf sebesar-besarnya karena sudah mengganggu alam manusia dengan kehadiran saya, tapi apa mau dikata.. saya sangat ingin bertemu dengan putri saya yang sudah bertahun-tahun tidak ketemu" timpal sang siluman dengan nada memelas sambil merapatkan tangannya seraya memohon maaf.

"Baiklah..silahkan anda lihat putri anda tapi jangan terlalu dekat, dari jauh saja dari balik pintu dan kaca jendela saja." kataku. Hal ini dimaksudkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saya bisa meminimalisirnya.

Alhamdulillah... proses berjalan lancar, sang siluman buaya bisa melihat putrinya dari dekat walaupun dari balik pintu saja. Entahlah..mungkin karena insting atau apalah namanya,..putrinya itu beranjak melangkah mendekati kerumunan sang siluman buaya tadi seolah-olah ada ikatan batin yang kuat antara ayah dan anak.

Lagi-lagi sayapun mengingatkan siluman tadi untuk tetap tenang dan tidak bertindak gegabah. Syukurlah, ternyata tidak, sang siluman buaya kemudian menjulurkan tangannya dan meraih tangan putrinya sambil berucap.."Nak,... ini Ayahmu.. salim ya..." sambil tangan tersebut diciumkan hingga menyentuh pipi putrinya tersebut.

Sang Siluman Buaya tersenyum bahagia, wajahnya berseri-seri.. tersungging senyuman diwajahnya nampak sekali akan kebahagiaan yang selama ini terpendam sekian lama ingin bertemu dengan putrinya. Setelah pertemuan singkat tersebut, sang siluman segera saja minta pamit ijin untuk keluar dari raga sang mediator sembari tetap mengucapkan permohonan maaf dan seraya berucap menitipkan putrinya tersebut kepada ibu pengasuhnya.

Segera saja setelah semua keinginan siluman buaya itu terpenuhi,.. dia dengan bergegas meninggalkan raga sang mediator yang mengelami kesurupan. Alhamdulillah.. selesai sudah pertemuan yang mengharukan sekaligus membuat bulu kuduk ini merinding.

Hikmah dari kejadian ini yang bisa kita petik adalah kita sebagai manusia tetap harus minta perlindungan dan pertolongan dari Allah Subhanahu Wata'ala, segala amal perbuatan yang kita lakukan terhadap keluarga, anak, suami atau istri semuanya punya tanggung jawab. Lindungi diri kita sebagai Muslim yang baik dengan mengerjakan amal soleh, membaca Al Quran, Solat lima waktu, menjalankan Ibadah puasa baik itu wajib dan sunnah agar kita semua mendapatkan perlindungan dari Allah Subhanahu Wata'ala dari gangguan dan kejahatan mahluk Jin dan sebangsanya. Terimakasih,, sekali lagi saya sampaikan..cerita ini hanyalah fiktif belaka tanpa bermaksud tujuan apapun.
HALAMAN SELANJUTNYA:


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel